The 7 th Open Innovation (OI) Indonesian Medical Education and Research Institute (IMERI) adalah sebuah ajang kompetisi inovasi interdisiplin yang bertujuan untuk pengembangan produk riset maupun peningkatan pelayanan kesehatan. Di penyelenggaraanya yang ketujuh, Open Innovation mengangkat tema “Riset dan inovasi kedokteran terkini dalam tata laksana penyakit degeneratif: growing old healthy in tropical urban area, dengan topik 1) National Resilience of Medical Devices, 2) Drug Discovery and Development, 3) Telehealth, 4) The Application of Artificial Intelligence, 5) The Importance of Big Data.

Rangkaian kegiatan the 7th Open Innovation diawali dengan Pelatihan Peneliti terkait Alat Kesehatan pada 5 Agustus 2023 secara daring dan dilanjutkan dengan Main Event pada 30 September untuk sesi Diskusi Panel dan Mentoring secara daring dan ditutup dengan sesi pitching presentation secara luring pada 1 Oktober 2023 di IMERI FKUI. The 7th Open Innovation kali ini diikuti oleh total 19 tim yang terdiri dari 3 – 5 orang per-tim dan berasal dari mahasiswa, akademisi, maupun praktisi dari bidang keahlian terkait (kesehatan, teknologi, dan bisnis).

Pelatihan Peneliti terkait Alat Kesehatan diselenggarakan untuk membekali para peserta the 7th Open Innovation dengan materi terkait: 1) Pengenalan Alkes (Klasifikasi & Proses Registrasi – secara umum), 2) Pengenalan tata kelola Hak Atas Kekayaan Intelektual dalam inovasi Alkes, 3) Hilirisasi Alat Kesehatan 4) Komersialisasi Alat Kesehatan. Kegiatan ini merupakan kerja sama antara IMERI dan Perkumpulan Organisasi Perusahaan Alat-alat Kesehatan dan Laboratorium (GAKESLAB) Indonesia yang tergabung dalam IMEGA.

Main event the 7th Open Innovation dibukan dengan sambutan oleh Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian, dan Kemahasiswaan FKUI, Prof. Dr. dr. Dwiana Ocviyanti, SpOG(K), M.P.H, Direktur IMERI, Prof. dr. Badriul Hegar, SpA(K), Ph.D dan laporan Ketua Panitia, Prof. Dr. dr. Mirta Hediyati Reksodiputro, SpTHT-KL(K). Seluruh peserta mengikuti main event kegiatan yang terdiri dari 3 (Tiga) sesi diskusi panel, yaitu 1) The opportunity of research and innovation to answer the gap in degenerative diseases yang dimoderatori oleh Prof. Dr. dr. Budi Wiweko, SpOG(K), MPH selaku Wakil Direktur Riset dan Inovasi IMERI 2) Experience in implementing an innovation into an excellent health product in degenerative diseases yang dimoderatori oleh Prasandhya A. Yusuf, S.Si, M.T, Ph.D selaku Ketua Klaster Medical Technology IMERI dan Big Data Center IMERI-IdeaLab 3) Gaps in bringing innovation to excellent products yang dimoderatori oleh dr. Eric Daniel Tenda, DIC, Ph.D, SpPD, FINASIM selaku Principal Investigator Research Group AI and Digital Health, Klaster Medical Technology IMERI. Sesi diskusi panel ditutup oleh Prof. Dr. dr. Irma Bernadette S. Sitohang, SpKK(K) selaku Ketua Technology Transfer and Licensing INNOVATE IMERI.

Acara dilanjutkan dengan sesi mentoring oleh fasilitator untuk pemantapan formulasi inovasi mereka pada pitching presentation. Tidak kurang dari 12 orang orang fasilitator ahli di bidang kesehatan, teknologi, dan bisnis terlibat dalam acara mentoring ini.

Pada hari kedua Main Event, kegiatan dibuka oleh Wakil Ketua 7th Open Innovation, dr. Rangga Saleh, SpTHTKL, Subsp.Oto(K). Finalis diberikan kesempatan untuk pitching presentation dan tanya jawab selama 10 menit dalam dua sesi di hadapan 4 (Empat) orang juri pada masing-masing sesi yang berasal dari bidang kesehatan, teknologi dan bisnis untuk menentukan 5 (Lima) tim terbaik dengan total hadiah Rp 36 juta.

Dari acara final tersebut, dewan juri memutuskan para pemenang dengan inovasi terbaik, yaitu

  • Juara 1 : Tim 2 Pathology Vision: Penggunaan Kecerdasan Buatan pada Panel Pemeriksaan Imunohistokimia Kanker Payudara, berasal dari RSCM
  • Juara 2 : Tim 1 BioAge_AI: Pengembangan Prediksi Usia Biologis sebagai Prediktor Kejadian Penyakit dan Mortalitas dengan Menggunakan Kecerdasan Buatan melalui Analisis kombinasi Modeling Matematika, Facial Aging, dan Retinal Imaging, berasal dari IMERI FKUI
  • Juara 3 : Tim 9 Sariayu: BOM (The Blood Patient Monitor) Berbasis Mini Spectrophotometry dengan Artificial Intelligence Analytic Tools, berasal dari Universitas Dian Nuswantoro
  • Juara Harapan 1 : Tim 14 IMERUS: AI Stetoskop, berasal dari Universitas Dian Nuswantoro
  • Juara Harapan 2 : Monitoring Vital Sign, berasal dari Universitas Dian Nuswantoro

Ketua the 7th Open Innovation, Prof. Dr. dr. Mirta Hediyati Reksodiputro, SpTHT-KL(K) mengharapkan dengan diadakannya kegiatan ini dapat membuka kesempatan bagi para inovator, dari berbagai multidisiplin ilmu, untuk mengaplikasikan ide kreatif berbasis teknologi, menjadi sebuah produk inovasi di bidang kesehatan dalam rangka menjawab tantangan yang tengah dihadapi, khususnya dalam upaya pencegahan penyakit (preventif) dan promosi (promotif) dengan penyembuhan (kuratif) dan pemulihan (rehabilitative) terkait penyakit degeneratif.